Jumat, 25 Februari 2011 0 comments By: Love Bandung

Cemilan Bandung

Bandung memiliki berbagai macam cemilan dengan harga yang  murah dan enak. Memang benar apa kata orang "Bandung tempat wisata Kuliner" di kota Bandung banyak makanan ringan yang dapat anda cicipi. Dimulai dari Batagor, Es Duren, Es Goyobod, Siomay, Baso, Keripik - keripik dan mash banyak lagi 

Di postingan kali ini kita akan membahas tentang Keripik dan Cemilan  murah lainnya khas kota Bandung. Bagi anda yang akan memberikan oleh-oleh khas Bandung dapat memilih cemilan Bandung dari yang asin, pedas dan manis. 

Cemilan paling khas dan laku di Kota Bandung yaitu 
Brownies Amanda 
Amanda Brownies Kukus’, yang merupakan singkatan dari Anak Mantu Damai. Cemilan yang tiba-tiba  ngetop ini rasanya memang lezat dan berbeda dengan brownies yang biasa, tentu saja akan membuat orang yang menikmatinya menjadi ketagihan. 

Informasi Harga : 
1.  Original                     Rp.       27.000
2.  Cream Cheese            Rp.       45.000
3.  Tiramisu                    Rp.       37.000
4.  Choco Marble           Rp.       33.500
5.  Pink Marble               Rp.       33.500
6.  Blueberry                  Rp.       33.500
7.  Sarikaya Pandan         Rp.       33.500
8.  Banana Biz                Rp.       33.500
9.  Brownies Bakar         Rp.       27.000
10. Brownies Kering        Rp.       22.000

Pastry :
Cheese Stick                   Rp.       32.000
Sweet Stick                    Rp.       29.500
Bangket Duo                  Rp.       22.000
Pisang Bolen                   Rp.       27.000
  
Cemilan lainnya khas dari Bandung adalah Goreng Tempe, Goreng Oncom, Dodol, Pisang Sale, Rangginang, Wajit, Kue Cubit, Kerupuk kulit dan masih banyak lagi. 






Rabu, 23 Februari 2011 1 comments By: Love Bandung

Seputar Tari Jaipong

Pasti udah pada tau apa itu Jaipong kan? kalau ga tau, sini deh kami kasih tau.

Jaipong, adalah tarian khas sunda yang gerakannya dinamis, spontan, penuh improvisasi, dan mudah diterima masyarakat dari segala lapisan. Tarian ini memiliki beberapa macam gerakan seperti gerak bukaan, pencugan, nibakeun dan beberapa ragam gerak mincid yang diadaptasi dari kesenian Bajidoran dan Ketuk Tilu.

Pernah denger sama yang namanya Gugum Gumbira ? Pasti kalau anda  semua pecinta tari jaipong bakal tau siapa itu Gugum Gumbira. Gugum Gumbira adalah orang yang melahirkan tarian jaipong sejak tahun 1980. Tari jaipong ini ternyata merupakan pengembangan dari tarian Ketuk tilu yang sempat melejit di tahun 1916.


















Informasi : 
Ivo Hindayati (08157168353 / 022-4211886)
Gelanggang Taruna, Jl. R.A.A Martanegara No. 4 Bandung.

    Goyobod Kliningan (GOKIL)

    Goyobod, minuman khas Sunda yang sudah memasyarakat di Tatar Priangan.  Goyobod Kliningan selalu dipenuhi pengunjung, dari anak sekolah hingga pegawai kantor. Selain rasanya mantap, harganya murah meriah, tempatnya pas buat nongkrong, juga di sana banyak jajanan lain, seperti kebab, pempek, batagor, mie ayam hingga tahu gejrot.

    Es Goyobod memang hampir mirip dengan Es Campur namun memiliki sensasi dan rasa yang lain. Isi dari Es Goyobod yaitu Roti, Alpuket, Es Serut, Kelapa, Mutiara berwarna merah dan masih banyak lagi.

    Hanya dengan uang sekitar 2000 - 2500 Rupiah anda dapat menikmati 1 gelas kesegaran Es Goyobod khas Bandung 














































    Informasi :
    Jalan Kliningan 9-B, Buah Batu (depan SMKN 4 Bandung)
    Jam Buka : Senin-Minggu /10.00-17.30
    Sabtu, 05 Februari 2011 0 comments By: Love Bandung

    Gedung Merdeka

    Gedung Merdeka dirancang pada tahun 1926 oleh Van Galen Last dan C.P. Wolff Schoemaker. Mereka adalah Guru Besar pada Technische Hogeschool (Sekolah Teknik Tinggi) atau ITB. 

    Bangunan ini pertama kali dibangun pada tahun 1895 dan dinamakan Sociëteit Concordia, dan pada tahun 1926 bangunan ini direnovasi seluruhnya oleh Wolff Schoemacher, Aalbers dan Van Gallen. Gedung Sociëteit Concordia dipergunakan sebagai tempat rekreasi dan sosialisasi oleh sekelompok masyarakat Belanda yang berdomisili di kota Bandung dan sekitarnya. Mereka adalah para pegawai perkebunan, perwira, pengusaha, dan kalangan yang cukup kaya. Pada hari libur, terutama malam hari, gedung ini penuh oleh mereka untuk berdansa, menonton pertunjukan kesenian, atau makan malam.  

    Pada masa proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 gedung ini digunakan sebagai markas pemuda Indonesia guna menghadapi tentara Jepang yang pada waktu itu enggan menyerahkan kekuasaannya kepada Indonesia. Dengan keputusan pemerintah Republik Indonesia (1954) yang menetapkan Kota Bandung sebagai tempat Konferensi Asia Afrika, maka Gedung Concordia terpilih sebagai tempat konferensi. Sejak saat itulah Gedung Merdeka dipercaya untuk melaksanakan Konferensi Asia Afrika setiap 5 tahun.



    Jumat, 04 Februari 2011 0 comments By: Love Bandung

    Braga dan Kehidupannya

    Jalan Braga di Bandung memiliki sejarah panjang dan sangat dikenal. Jalan ini terletak persis di jantung kota dan berhimpitan dengan Jalan Asia Afrika.
    Konon jalan sepanjang 700 meter ini dibuat ada kaitannya dengan pembuatan jalan Anyer-Panarukan oleh Daendels Tahun 1808-1811.Selain itu, juga terkait dengan praktik politik Tanam Paksa yang diberlakukan Belanda dari tahun 1830-1870.

    Di sisi kanan kiri Jalan Braga terdapat kompleks pertokoan yang memiliki arsitektur dan tata kota yang tetap mempertahankan ciri arsitektur lama pada masa Hindia Belanda. Tata letak pertokoan tersebut mengikuti model yang ada di Eropa sesuai dengan perkembangan kota Bandung pada masa itu.
    Saat siang disekitar jalan Braga banyak pedagang yang menjual Lukisan karya Seniman - Seniman ternama dari Bandung. Harga lukisan tersebut cukup mahal, tetapi sebanding dengan hasil lukisan yang terlihat asli dan bagus.

    Setelah beberapa tahun akhirnya pada tahun 2009 Braga dirombak besar-besaran, Pemerintah ingin mengembalikan suasana Braga seperti halnya dulu saat jaman Belanda. Kiri dan kanan jalan ditanami beberapa pohon pelindung, jalan dirombak dari aspal menjadi batu alam yang disusun dengan rapih. Namun Pemerintah tidak menyentuh bagian gedung, karena gedung sekitar Braga dipertahankan dengan model Belanda.




    Minggu, 30 Januari 2011 0 comments By: Love Bandung

    Pasar Kaget Gasibu

    Jika anda berkunjung ke kota Bandung pada hari Minggu, jangan heran akan terjadi macet didaerah Gasibu, hal ini disebabkan setiap minggunya di daerah ini selalu ada "Pasar Kaget"

    Pasar kaget ini hanya ada pada hari Minggu, mulai pukul 06.00 pagi sampai dengan pukul 12.00 siang.Tapi biasanya para pedagang sudah menyiapkan dagangannya mulai Sabtu malam, atau Minggu dini hari. Dari yang berjualan, berolahraga, sekedar jalan-jalan, mencari makanan ataupun ingin berbelanja berbaur menjadi satu di pasar ini. 


    Di Pasar Kaget ini hampir semua ada, dimulai dari elektronik, kasur, binatang peliharaan, aksesoris, baju, celana, peralatan dapur, dan masih banyak lagi. Biasanya kegiatan berolahraga lebih dikesampingkan karena kebanyakan pengunjung sengaja datang untuk melihat-lihat sambil menikmati suasana pagi hari di Gasibu.

    Bagi para pecinta Kuliner, Pasar Kaget merupakan surganya makanan, disini banyak makanan yang bisa anda coba dari Lontong Kari, Kupat Tahu, Semur, Nasi Kuning, Bubur, Mie Baso, dan sebagainya. 

    Di Gasibu juga banyak cemilan yang dapat anda coba, dari cakue, cireng, kentang arab, es durian, siomay dan masih banyak makanan lainnya. Harga yang ditawarkan pedagang juga cukup murah. Jika anda keBandung jangan pernah melewatkan Pasar Kaget Gasibu 


    Selamat makan dan berbelanja. 









    Gedung Sate

    Gedung Sate, dengan ciri khasnya berupa ornamen tusuk sate pada menara sentralnya, telah lama menjadi penanda atau markah tanah Kota Bandung yang tidak saja dikenal masyarakat di Jawa Barat, namun juga seluruh Indonesia bahkan model bangunan itu dijadikan objek wisata Indonesia pertanda bagi beberapa bangunan dan tanda-tanda objek wisata di Jawa Barat. 

    Gedung Sate pada Zaman Kolonial Belanda dikenal dengan nama bangunan Gouvernements Bedrijven disingkat "GB" atau Pusat Instansi Pemerintahan.Sekarang Gedung Sate berfungsi sebagai Kantor Gubernur Jawa Barat. 

    Arsitektur Gedung Sate merupakan hasil karya arsitek Ir. J.Gerber dan kelompoknya yang tidak terlepas dari masukan maestro arsitek Belanda Dr.Hendrik Petrus, yang bernuansakan wajah arsitektur tradisional Nusantara berciri wisata Indonesia.

    Banyak kalangan arsitek dan ahli bangunan menyatakan Gedung Sate adalah salah satu tempat wisata Bandung yang memiliki bangunan monumental yang anggun mempesona dengan gaya arsitektur unik mengarah kepada bentuk gaya arsitektur Indo-Eropa, (Indo Europeeschen architectuur stijl), sehingga tidak mustahil bila keanggunan tempat wisata Candi Borobudur ikut mewarnai Gedung Sate.



    Kamis, 27 Januari 2011 0 comments By: Love Bandung

    Saung Angklung Udjo

    Didirikan pada tahun 1966 oleh Udjo Ngalagena dan istrinya Uum Sumiati, dengan maksud untuk melestarikan dan memelihara seni dan kebudayaan tradisional Sunda. 

    Saung Angklung Udjo adalah suatu tempat workshop kebudayaan, yang merupakan tempat pertunjukan, pusat kerajinan tangan dari bambu, dan workshop instrumen musik bambu. Selain itu, tempat ini mempunyai tujuan sebagai laboratorium kependidikan dan pusat belajar untuk memelihara kebudayaan Sunda khususnya angklung.

    Saung Udjo menampilkan seni pertunjukan yang bernuansa bambu, dari alat musik  angklung. Selain itu terdapat permainan kecapi dan suling yang melantunkan kawih Cianjuaran
    Dengan suasana tempat yang segar  dan dikelilingi oleh pohon-pohon bambu yang indah, dari kerajinan bambu dan interior bambu sampai alat musik bambu.















    Informasi :
    Jl. Padasuka 118 
    Bandung 40192
    (022) 7271714 / 7101736
    www.angklung-udjo.co.id

    Salam dari Admin

    Halo Selamat Datang di love-bandung.blogspot.com disini kami akan memberi informasi kecil tentang kota Bandung. Kami adalah siswa dan siswi dari SMP 28 Bandung yang ditugaskan untuk membuat blog, dan akhirnya kami memutuskan untuk membuat sebuah blog dengan isi Kota Bandung, Inilah anggota dari kelompok kami :

    Alfi Salami Fazli
    twitter : http://twitter.com/#!/fazlialfi



















    Ilham Purwana
    Twitter : http://twitter.com/#!/beruangahong
     

































    Muhammad Aditya Rakhman
    Twitter : http://twitter.com/#!/adityarahmaan














    Denita Halinten Putri Sundana
    Twitter : http://twitter.com/#!/denitahalinten













    Aisya Letitia
    Twitter : http://twitter.com/#!/aisyalaetitia


















    Terimakasih,tetap ikuti Kota Bandung bersama kami.
    Bandung Berhiber - Bersih Hijau dan Berbunga